Selaku CEO dari SM, Kim Young Min bercerita ketika mereka membentuk kelompok girlband berna SNSD yang saat dipenuhi oleh beberepa perempuan cantik seperti, Taeyeon, Jessica, Sunny, Tiffany, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona, dan Seohyun, pada 2007. Kim juga menambahkan , SNSD bisa mendunia karena sistem pelatihan yang ketat dan sistematis.
Kim juga menjelaskan bahwa jika konsep sebuah group musik sudah matang dan tiap personelnya sudah melewati tahap seleksi yang ketat, mereka akan memulai pelatihan bahasa asing, menari dan juga menyanyi. Pelatihan pada tiap personel juga membutuhkan waktu yang tidak singkat, bisa membutuhkan hampir waktu tujuh tahun. Memang sangat kontras dibandingkan Indonesia, melatih talent masih dalam hitungan bulan.
Soal SNSD, Kim mengungkapkan selama proses penemuan personel hingga pelatihan, masing-masing anggota SNSD menghabiskan biaya USD3 juta atau Rp27 miliar. Saat itu, ada sekitar 30 ribu orang mengikuti audisi yang diadakan SM Entertainment. Hanya sekira 100 orang yang mengikuti pelatihan. Biaya untuk audisi hingga pelatihan mencapai USD3-5 juta, atau Rp27-45 miliar.
“Yang paling penting bagi perusahaan kami adalah menemukan bakat baru dan membantu mereka tumbuh,” katanya.
“Saya pikir aspek yang paling penting dari pelatihan adalah kepribadian seorang selebritas,” lanjutnya.
Menurut Kim, banyak orang yang tiba-tiba menjadi bintang, tapi penilaian terhadap bintang tersebut buruk. Oleh karena itu, kata Kim, penting untuk mengajarkan personel masalah prinsip saat di asrama maupun di keluarganya.
Dia menambahkan, soal riset pemasaran, internet, dan media baru juga sangat menunjang keberhasilan K-Pop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar